Selasa, 03 Mei 2011
PERADABAN REMAJA MASA KINI
Detik berganti jam, jam berganti hari, hari berganti bulan, bulan berganti menjadi tahun, dan berabad-abad.
Setelah kita memasuki era kehidupan dengan sistem global, dengan kemudahan mengakses informasi baik melalui media cetak, TV, internet, komik, novel, media ponsel, CD dan DVD bajakan yang berkeliaran di masyarakat tenetu akan memberikan manfaat bagi kehidupan kita. Tidak terkecuali internet yang telah merobohkan batas dunia dan media televisi yang menyajikan hiburan, informasi serta berita aktual. Setiap teknologi pastinya memberikan efek positif dan negatif.
Peradaban materialis abad modern dengan manfaat sebagai standar hidup terbukti telah dan akan terus membawa berbagai prahara kemanusiaan. Kebebasaan pergaulan di kalangan remaja merokok, narkoba, seks bebas di peradaban sekarang sudah menggila. Remaja yang tidak memiliki kepribadian Islami yang kuat akan mudah sekali tercemar dan akan menimbulkan pribadi yang terpecah (split personality)
Ia seorang muslim, tetapi tingkah lakunya menunjukkan seperti tidak tahu agama. Ia tahu dosa, tetapi ia selalu berbuat dosa tanpa peduli seberapa besar dosa yang telah iya perbuat. Seperti yang sering kita lihat seorang wanita yang berpenampilan sebagai pria dan sebaliknya. Belum lagi seorang wanita berpakaian modis tanpa peduli menutup aurat atau tidak.
Prahara seksual telah menjadi salah satu unsur nestapa dan mewabah di peradaban manusia abad kiwari. Pelecehan seksual, pacaran, pornografi, selingkuh, pemerkosaan dan aborsi bukan lagi masalah satu dua. Tetapi sudah menjadi hiasan peradaban dan menyeruak di berbagai lorong kehidupan.
Sudah semestinya kita kembali ke akar budaya bangsa kita. Jauh sebelumnya, bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki nilai budaya yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan kesusilaan seperti yang tertuang dalam falsafah dan nilai Pancasila. Kondisi yang menimpa generasi muda saat ini, harus di bina dan dididik agar mereka menjadi pemimpin yang memiliki moralitas yang tinggi untuk membangun bangsa dan negaranya. Semua pihak haruslah merasa bertanggung jawab atas kasus ini. Disamping orang tua, peran masyarakat pun sangat penting.
Diposting oleh prIncess erLin di 03.57
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar